Hampir 5 bulan, saya masih betah di India (?)

India bukan tempat ternyaman dan teraman di dunia ini. Bukan juga tempat terindah di dunia ini. Malahan banyak yang menolak untuk mengunjungi negara ini. Alasannya negara ini terkenal akan kasus kriminal. Namun orang tua saya kemudian mendukung saya melangkahkan kaki, mengunjungi negara terpadat kedua di dunia ini. Setelah lulus project AIESEC selama 11 bulan, saya harus menyakinkan orang tua saya bahwa jika mereka ridho dan mengijinkan saya, insya Allah kemana pun kaki saya melangkah, Allah akan menjaga saya. Saya harus membuat mereka tidak terpengaruh dengan kata2 negatif mengenai India.

Orang bilang...
"India banyak kasus kejahatan, anak gadis harus jauh2 dr negara ini"

Orang tua saya bilang...
"Kamu mau kemana saja kalo nda jaga diri ya bahaya. Mau di Amerika sekalipun, kalo kamu pamer aurat dan suka keluyuran ya bahaya"

Saya bilang...
"Saya mau tinggal di dalam rumah dengan kunci berlapis ganda kalo orang tua nggak ridho ya tetap bahaya"

Orang bilang...
"India makanan nya nda aman. Terlalu pedas dan banyak minyaknya"

Orang tua saya bilang...
"Dirumah ada banyak minyak goreng yang bisa kamu pakai dengan gratis, makanan pedas kalau kamu mau, bisa dengan mudah kamu dapatkan"

Saya bilang...
Setelah 5 bulan saya cukup was-was dengan makanan dan kontrol ke rumah sakit setiap bulan. Alhamdulillah, hanya karena kurang konsumsi daging senpat drop. Terlalu banyak makan serat dan sayur2an. Hheheheh. Disini memang kebabyakan makanan vegetarian. Tapi untuk dapat daging bukan hal yang sulit.

Orang bilang....
India terlalu ramai dan kotor

Orang tua saya bilang...
Mereka suka buang sampah sembarangan dan susah menjaga kebersihan.

Saya bilang...
Iyaaaaaa disini orang-orangnya suka buang sampah sembarangan dan susah dapat tempat sampah. Tapi, jaga kebersihan diri sendiri sudah cukup. Air bersih juga bisa didapatkan dimana2. Air minum juga tersedia di beberapa tempat umum. Tapi lebih aman kalau kamu bawa air minum sendiri.

Orang bilang...
Di India terlalu padat penduduknya

Orang tua saya bilang...
Mereka kadang suka kasar dan tidak ramah. Terlalu rame membuat banyak kejahatan. Kamu harus jaga diri.

Saya bilang...
Alhamdulillah hampir 5 bulan Allah masih menjaga saya. Teman saya ke Eropa ada juga yang sempat kehilangan beberapa barang elektronik. Intinya kamu harus jaga diri dan barang-barang. Disini juga banyak turis yang terus berkunjung dan polisi bertebaran dimana-mana. Hehhehe.

Orang bilang...
India panas.

Orang tua saya bilang...
Kalau nda tahan puasa karena panas sebaiknya jangan dipaksa.

Saya bilang...
Bulan November ini saya mulai membeku dan winter almost come. Jadi tergantung kamu di India dibagian mana.


India memang bukan tempat untuk berleha-leha. Tapi kalau kamu percaya "What doesn't kill you makes you stronger, you should come here and survive" hahahah

India tak selebar daun kelor. Tak seburuk yang kamu pikirkan. Mereka punya kereta bawah tanah. Mereka punya Taj mahal. Mereka punya kerajinan tangan dengan kualitas tinggi. Mereka punya banyak buah2an dengan rasa tak tertandingi. Hampir semua penduduk India dapat berbahasa Inggris. Mereka punya banyak tempat terkenal dan pusat pertokoan yang besar. Mereka punya kain dengan kualitas tinggi. Mereka punya banyak kebudayaan. India menawarkan banyak hal untuk kamu yang ingin belajar hidup.


Jika kamu bangga menjadi bangsa Indonesia, bukan berarti kamu bisa menganggap remeh bangsa lain.
Anak muda Indonesia adalah anak muda yang mencintai tanah kelahirannya dan menghormati bangsa lain.

Damn I love Indonesia!!! I am an AIESECer!


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mr. Athirah and Katy :)

si JUDES yang pelit !!

HORRIBLE TIME FOR FLORIST !