Makassar~ku

Setiap pagi kita dihadapkan oleh problematika macet. Entah itu karena kita yang terlambat bangun atau jalur lalu lintas yang memang semakin padat. Kota Makassar memang semakin rame. Berdasarkan data dari Polwiltabes Makassar tahun 2008 lalu, jumlah sepeda motor di Makassar sudah mencapai sebanyak 360.122 unit. Sementara mobil penumpang (angkutan umum) sebanyak 77.319 unit, mobil barang sebanyak 26.797 unit, dan kendaraan khusus se­banyak 71 unit. Nah rame kan ? Tentunya pada tahun 2012 ini jumlah ini sudah meningkat jauh.

Sebagai anak Unhas, kalo kita berangkat dari arah flyover titik macet menuju kampus adalah persimpangan tugu adipura. Lain lagi ketika kita berangkat dari arah kota Maros. Titik macet adalah pasar Daya yang selalu rame mulai subuh hingga petang. Macet ini musti segera diatasi. Sebab jika tidak, ini dapat menimbulkan beberapa problematika lainnya yang lebih besar. Contohnya :

1. Meningkatnya penggunaan Bahan Bakar Minyak. Coba bayangkan mesin mobil yang menyala tanpa roda yang berputar. Hal ini tentunya merupaka pemborosan dalam menggunakan BBM. 

2. Meningkatnya polusi udara. Hasil pembakaran BBM pada kendaraan menghasilkan CO2 yang kurang baik untuk kesehatan. CO2 ini kemudian lepas ke udara dan mencemari lingkungan. Hal ini berdampak pada masalah kesehatan lainnya.

3. Meningkatnya stress pada pengguna jalan. Mahasiswa yang menggunakan jasa angkutan umum, ataupun masyarakat lainnya yang ingin beraktivitas tentunya merasa kurang nyaman akibat terjebak macet. nah hal ini dapat mempengaruhi kinerja masyarakat di tempat kerjanya.

Masalah yang saya paparkan diatas harus segera diatasi menginat damapknya akan semakin besar seiring dengan semakin seringnya terjadi kemacetan. Hal yang paling penting untuk mengatasinya adalah mengetahui penyebab kemacetan itu sendiri.Berikut ini beberapa penyebab kemacetan hasil analisa yang saya lakukan sebagai salah satu pengendara motor :

1. Kurang nya lapangan parkir yang disediakan oleh toko pinggir jalan. Seringkali seseorang berhenti untuk sekedar belanja pada salah satu pertokoan di penggir jalan. Mereka kemudian menghentikan kendaraannya dan parkir di pinggir jalan. Hal ini tentunya mengambil sebagian badan jalan yang seharusnya digunakan pengguna lainnya untuk melintas. Pemerintah kota Makassar sebenarnya telah menetapkan 5 ruas jalan raya di kota Makassar yang tidak diperuntukkan untuk berhenti sembarangan. Namun tetap saja macet. Toh pelanggan toko-toko pinggir jalan masih setia berhenti sembarangan. Seandainya pemerintah ingin lebih tegas lagi, baiknya setiap toko menyediakan lapangan parkir di depan toko ataupun membuat toko 2 lantai, lantai 1 untuk parkir dan laintai ke dua untuk toko.

2. Tidak adanya halte untuk sistem transportasi pada kota Makassar. Selama ini pete-pete merupakan sarana transportasi yang sangat terkenal di kota Makassar. Seringkali mereka berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan , menaikkan hingga menunggu penumpang. Ini tentunya sangat mengesalkan ketika kita berada di belakang mereka. Namun ini bukan merupakan salah mereka. Seandainya saja ada halte yang tidak mengambil porsi jalan raya, mungkin mereka akan lebih tertib. Atau sistem transportasi yang kita gunakan bisa mengadopsi transportasi negara-negara berkembang menggunakan monorel. Walaupun membutuhkan biaya yang mahal namun tidak ada salahnya kita mencoba mengusulkan transportasi bebas macet ini.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan layanan transportasi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas transportasi. Seringkali saya mendapati sebuah mobil mewah yang hanya digunakan 1 orang saja. Bayangkan jika ada 100 orang yang memiliki kebiasaan seperti ini menuju ke kampus Unhas. tentunya akan macet dengan ruas jalan yang tidak bertambah. Orang-orang mungkin akan lebih tertarik seandainya transportasi yang kita gunakan lebih nyaman, menggunakan pendingin yang beroprasi untuk orang banyak. seperti bus mini.

4. Jam operasional mobil besar yang tidak mengenal waktu. Biasa liat mobil truk di pagi hari ? Nah ketika mobil truk mengambil porsi badan jalan yang cukup besar ini tentunya akan menyebabkan macet. Sebaiknya mobil yang berukuran besar tidak beroperasi pada jam-jam sibuk ketika orang-orang menggunakan jalan. 

5. Jalanan yang kurang memadai. Hujan 5 menit, macetnya bisa smpe 2 kilo. Genangan air serta jalan berlubang menjadi alasan beberapa pengemudi memelankan kendaraannya. Nah kalau sudah begini, yang lainnya harus antri.

Nah demikian tulisan saya mengenai kemacetan kota makassar. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Kota Makassar yang lebih baik. Wassalam.

Comments

Popular posts from this blog

Mr. Athirah and Katy :)

si JUDES yang pelit !!

HORRIBLE TIME FOR FLORIST !